Peningkatan Kualitas Tilawah Santri Lewat Tahsin Intensif
Kegiatan Tahsin Intensif yang menjadi bagian dari program Bimbingan Santri Aktif (BISA) kembali digelar di Madrasah Aliyah Rahmatul Asri pada 17 November 2025. Kali ini, santri mendapat kesempatan dibimbing langsung oleh Dr. H. Rukman A. Rahman, M.A., Kepala MTs Negeri 3 Enrekang, yang dikenal sebagai salah satu dewan hakim berpengalaman pada ajang-ajang musabaqah Al-Qur'an, baik tingkat lokal maupun nasional.
Sejak sesi dimulai pada 10.30 WITA, para santri telah memenuhi ruangan dengan suasana yang tenang dan fokus. Dr. Rukman membuka kegiatan dengan penjelasan mengenai urgensi membaca Al-Qur’an sesuai kaidahnya, sebelum kemudian masuk pada penjelasan mengenai makhraj, sifat huruf, serta penguatan tajwid.
Melalui metode pembelajaran yang langsung dan sistematis, pemateri menghadirkan contoh bacaan yang diikuti secara serempak oleh seluruh peserta. Beberapa kali beliau mengulang bagian tertentu agar santri dapat memahami detail kecil yang sering luput dalam praktik sehari-hari. Pendekatan semacam ini membuat materi terasa lebih dekat dan mudah dicerna.
Kegiatan menjadi semakin interaktif ketika sesi koreksi bacaan dimulai. Santri yang membaca secara bergiliran mendapatkan pembetulan langsung dari pemateri—mulai dari ketepatan pengucapan hingga panjang pendek bacaan. Cara beliau memberikan arahan yang tegas namun tetap menenangkan membuat santri tidak segan untuk mencoba.
Dalam pesannya, Dr. Rukman menekankan bahwa tahsin merupakan bagian dari amanah untuk menjaga kemurnian Al-Qur’an. Ia menyampaikan, “Membaca Al-Qur’an dengan benar adalah ibadah yang membutuhkan kesungguhan. Setiap huruf memiliki haknya, dan tugas kita adalah menunaikan hak itu dengan sebaik-baiknya.”
Para santri terlihat antusias sepanjang kegiatan. Mereka mengaku mendapatkan pemahaman baru yang membuat mereka semakin percaya diri dalam tilawah. Sebagian besar berharap sesi tahsin seperti ini dapat menjadi agenda rutin madrasah.
Melalui kegiatan ini, MAS Rahmatul Asri menegaskan kembali komitmennya dalam mencetak santri yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki fondasi keagamaan yang kuat dan benar sesuai tuntunan syariat.
